2. Alat dan Bahan [Kembali]
3. Dasar Teori [Kembali]
CD4052 adalah Multiplexer 4-Channel dan IC Demulitplexer. Ini dapat digunakan sebagai Multiplexer 4:1 atau Demultiplexer 1:4. IC mendukung tegangan Analog dan Digital dan karenanya banyak digunakan dalam banyak desain.
Pin Configuration
Pin Number |
Pin Name |
Description |
16 |
Vdd |
Positive power input, maximum 20V |
7 |
Vee |
Negative power rail, normally connected to ground. |
8 |
Vss (Ground) |
Connected to ground of the circuit |
6 |
INH |
Enable pin – Must be pulled to ground for normal operation |
9,10 |
A,B |
Channel Select pins |
1,12 |
Y0,X0 |
Channel 0 Input / Output |
5,14 |
Y1,X1 |
Channel 1 Input / Output |
2,15 |
Y2,X2 |
Channel 2 Input / Output |
4,11 |
Y3,X3 |
Channel 3 Input / Output |
3,13 |
Y,X |
Common Output / Input |
Features
- 4-Channel Mux and Demux
- 4:1 Multiplexer IC
- 1:4 Demultiplexer IC
- Supports both Analog and Digital Voltage
- Nominal Voltage: 5V, 10V, 15V
- Maximum Operating Voltage: 20V
- Propagation Delay: 400ns at 5V
- Available in 16-pin PDIP, CDIP,SOIC, TSSOP packages
CD4052 dapat digunakan sebagai Multiplexer 4:1, yaitu dapat mengambil input dari 4-channel dan mengubahnya menjadi output saluran tunggal berdasarkan pin pilihan saluran. Dalam kasus kami empat saluran Input adalah X0Y0, X1Y1, X2Y2 dan X3 dan Y3 dan saluran output tunggal adalah X,Y. Output pada saluran tunggal ditentukan berdasarkan pin pilih saluran A dan B. Keadaan pin pilih dan pemilihan saluran ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
CD4052 sebagai demux
CD4052 dapat digunakan sebagai Demultiplexer 1:4 juga, yaitu dapat mengambil satu input dan menyediakan salah satu dari 4 saluran keluaran berdasarkan pin pilih saluran. Di sini pin input akan menjadi X dan Y. Pin output dapat berupa X0,Y0 atau X1,Y1 atau X2,Y2 atau X3,Y3 berdasarkan nilai yang ditetapkan pada pin A dan B. Kami telah membahas cara memilih saluran menggunakan pin A dan B pada tabel di atas.
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
- HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
- TRUE (benar) dan FALSE (salah)
- ON (Hidup) dan OFF (Mati)
- 1 dan 0
7 jenis gerbang logika :
b. Gerbang OR : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
c. Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter (pembalik). Nilai output akan berlawanan dengan inputnya.
d. Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0, maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
e. Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
f. Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 0.
g. Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1.
c
6. Link Download [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar